Minggu, 14 Maret 2010

TUGAS IBD Minggu Ke-2 "Posisi Manusia Diantara Makhluk Lain"

Nama : Muhammad Windiarsa
Kelas : 1IA10
NPM : 50409119


POSISI MANUSIA DIANTARA MAKHLUK LAIN


PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah paling sempurna dibandingkan dengan mahkluk yang lainnya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis, Binatang, Dll. Tetapi kita sendiri sebagai manusia tidak tahu atau tidak kenal akan diri kita sendiri sebagai manusia. Penggolongan manusia yang paling utama adalah jenis kelamin. Kita diciptakan berbeda-beda untuk menjalin tali persaudaraan dan saling mengenal satu sama lain.

1.2 Tujuan dan Maksud Penulisan

Tujuan dari penulisan paper ini adalah membahas posisi manusia diantara manusia lainnya, yang dimana kita sebagai manusia mengerti posisi kita sebagai mahluk yang paling sempurna. Selain itu, juga bertujuan menyelesaikan tugas paper Ilmu Budaya Dasar.

1.3 Manfaat Penulisan

1. Memberikan sebuah informasi tentang manusia
2. Menjadi suatu bahan agar orang dapat memahami arti dari posisi manusia

PEMBAHASAN

2.1 Manusia Sebagai Pemimpin

Pada diri manusia tidak ada bedanya dengan seorang pemimpin di dalam sebuah perusahaan. Ia akan diberikan pedoman dan pengarahan mengenai rencana kerja, peraturan, promosi dan sanksi, serta segala sesuatu yang diinginkan oleh pemilik perusahaan berkenaan dengan pekerjaan karyawannya (pemimpin perusahaan tersebut) selama ia bekerja di perusahaannya.

Setiap manusia adalah pemimpin di muka bumi ini. Bumi ini adalah ibarat perusahaan yang telah didirikan oleh sang penguasa, Allah swt. Sedangkan manusia adalah makhluk yang telah lolos seleksi dan terpilih sebagai pemimpin perusahaan tersebut, pemimpin di muka bumi tersebut. Hal ini senada dengan firman Allah swt yang artinya:

“Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi” (QS. Fathir: 39)



gambar 1. Setiap manusia itu mempunyai jiwa kemimpinan dan akan dimintai pertanggung jawabannya kelak nanti

Sudah sepatutnyalah manusia bersyukur sebagai makhluk terpilih untuk memimpin kehidupan di muka bumi ini. Allah swt tidak memilih pemimpin di muka bumi ini dari golongan malaikat ataupun jin, tapi Allah swt telah memilih manusia sebagai pemimpin.


2.2 Manusia Sebagai Mahkluk Sosial

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Tanpa bantuan manuisa lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.


Al Quran 49. Al Hujuraat:13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Kesimpulannya adalah Tuhan menciptakan semua perbedaan itu dengan Sengaja, agar kita satu dengan yang lainnya saling mengenal, saling memahami, saling bisa menerima. Pada dasarnya memang perbedaan itu sudah diciptakan dari sananya. Jadi mengapa banyak orang yang ribut-ribut mengenai perbedaan?

Begitu Indah Tuhan menciptakan banyak hal mengenai perbedaan ini jika kita bisa memahami dan menerima apa yang Allah SWT ciptakan tersebut.


gambar 2. Manusia tidak akan bisa bertahan hidup tanpa orang lain

Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
1. Manusia tunduk pada aturan (norma)
2. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang
4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia


2.3 Manusia Saling Menutupi Satu Sama Lain

Manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, manusia akan saling menutupi bila manusia itu memiliki rasa sosial dimana manusia membutuhkan manusia lainnya.
gambar 3. Manusia saling menutupi, dimana yang muda akan membantu dengan tenaga dan pikiran serta yang tua akan membantu dengan pengalaman

kesimpulannya, manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, dengan hal-hal tersebut manusia saling menutupi satu sama lainnya.


RANGKUMAN

Manusia seharusnya memahami posisi mereka dan mempunyai pemahaman dimana manusia itu bergantung dengan manusia lainnya. Dan lagi, manusia mempunya akal pikiran yang membuat manusia lebih tinggi derajatnya dari mahkluk lainnya. Hendaknya kita sikapi dan pahami dengan perbuatan yang baik dan tidak merugikan orang lain.